Sebuah Kitab Suci yang diakui ASLI berasal dari TUHAN sudah seharusnyalah siap untuk dihadapkan pada berbagai persoalan manusia dari segala jaman ditilik dari berbagai perspektif, misalnya saja dari segi sastra, matematika, astronomi, sains, tata negara, perbankan, ekonomi, kodefikasi, bilangan, jumlah surah, jumlah ayat, jumlah huruf, segala ilmu, segala abad, sejak penciptaan alam semesta, masa lalu, masa kini, masa yang akan datang, hingga kiamat nanti dan kehidupan setelah mati pun seyogyanya ada petunjuk dan penjelasannya di sana!
Kita semua tahu bahwa jaman ini ialah jaman ilmu pengetahuan, atau jaman sains modern. Lalu, apakah Alkitab mampu mengikuti perkembangan jaman?
Hampir seumur hidup saya mencari jawaban yang paling masuk akal sekaligus dapat menenangkan hati soal air.
Yes! Dari manakah asalnya AIR yang disebut-sebut dalam kitab Kejadian 1:2?
Pernahkan anda, khususnya umat kristen, coba meneliti Kitab Kejadian 1 secara sungguh-sungguh dengan menggunakan AKAL?
Ini saya kutip dua ayat saja dulu:
[Kejadian 1:1] Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
[Kejadian 1:2] Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
[Kejadian 1:2] Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Coba renungkan dan resapi dua ayat di atas dengan sepenuh hati, lalu tanyalah diri kalian sendiri: Dari manakah asalnya "AIR" samudra raya di bumi yang BELUM TERBENTUK itu?
Dan yang tidak kalah penting, bahkan sebenarnya lebih penting adalah pertanyaan, bagaimanakah BENTUK bumi yang BELUM BERBENTUK itu?
Segitigakah?
Trapesiumkah?
Cairkah?
Padatkah?
Gaskah?
Atau bagaimana?
Trapesiumkah?
Cairkah?
Padatkah?
Gaskah?
Atau bagaimana?
Adakah penjelasan sains yang dapat membantu kita untuk memahami ketidak tahuan umat manusia selama berabad-abad ini?
Siapa dari kalian yang berani menjelaskan kepada pemirsa?
Atau adakah pendeta atau pastur yang berani tampil mewakili iman umatnya terhadap alkitab untuk menjawab ini?
Atau adakah pendeta atau pastur yang berani tampil mewakili iman umatnya terhadap alkitab untuk menjawab ini?
Jangan tanya balik apakah Al-Qur'an mampu mengikuti perkembangan jaman dan dapat menjelaskan asal-usul air di bumi, karena jawabannya sudah tersedia di sini. Jadi, kalian coba sajalah dulu menjawab pertanyaan saya dengan jawaban yang informasinya bersumber dari alkitab!
Sedangkan sebagai bonus pengetahuan, mari sama-sama kita perhatikan apa kata Al-Qur'an tentang air dan samudra.
Belum terlalu lama Ilmu pengetahuan modern berhasil membuktikan bahwa air meliputi 71,111% wilayah bumi, dan selebihnya adalah daratan yang meliputi 28,8889% luas bumi.
Tahukah anda bahwa di dalam Al-Qur'an kata "DARAT" disebutkan dalam 13 ayat, dan kata "LAUT" dalam 32 ayat?
Berdasarkan itu, coba perhatikan ini:
Darat =13 ayat
Laut = 32 ayat
Jumlah = 45 ayat
Laut = 32 ayat
Jumlah = 45 ayat
Prosentase DARAT = 13/45 = 28.888888889%
Prosentase LAUT = 32/45 = 71.111111111%
Prosentase LAUT = 32/45 = 71.111111111%
Jadi,
Menurut informasi Al-Qur'an:
luas Darat = 28.889%, sedangkan luas Laut = 71.111%
luas Darat = 28.889%, sedangkan luas Laut = 71.111%
Adapun bukti penelitian ilmiah modern menyimpulkan,
luas Darat = 28.889%, sedangkan luas Laut = 71.111%
luas Darat = 28.889%, sedangkan luas Laut = 71.111%
Nah, bagaimana?
Ada bukti-bukti lain untuk menyanggah, atau justru menguatkan informasi dari Al-Qur'an ini?
Ada bukti-bukti lain untuk menyanggah, atau justru menguatkan informasi dari Al-Qur'an ini?
No comments:
Post a Comment