Health

selamat datang di padepokan santri teologi,padepokan santri teologi merupakan rumah wawasan bagi saudara saudara sekalian yang ingin tahu lebih banyak seputar kajian kajian seputar kristologi serta mencari tahu lebih luas lagi tentang jawaban jawaban yang di tujukan atas islam

yohanes 13:13

SEBUAH DIALOG RINGAN TENTANG BUKTI KETUHANAN  YESUS

"Benarkah Injil menyebutkan bahwa Yesus adalah Tuhan?"
"Benar!"
"Ayat-ayat manakah yang memastikan hal itu?"
"Yohanes 13:13"
"Dapatkah anda tunjukkan?"
"Tentu saja! Ini dia: .... "

ALKITAB VERSI TERKINI
"Kamu menyebut Aku Guru dan TUHAN, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan TUHAN." (Yohanes 13:13)

ALKITAB VERSI KSI (TAHUN 2000)
"Kamu menyebut Aku Guru dan Junjungan. Memang sepatutnyalah demikian, karena Aku adalah Guru dan Junjungan." (Yohanes 13:13)

ALKITAB VERSI ENDE (TAHUN 1969)
"Kamu memanggil Aku Guru dan Tuan. Dan tepatlah demikian, sebab memang itulah Aku!"  (Yohanes 13:13)

ALKITAB VERSI SCHELLABEAR DRAFT (TAHUN 1912)
"Adapun kamu menyebutkan aku guru dan Rabbi, maka patutlah katamu itu, karena akulah dia." (Yohanes 13:13)

ALKITAB VERSI KLINKERT (TAHUN 1870)
"Bahwa akoe dipanggil olihmoe goeroe dan toewan (baca: tuan), maka benarlah bagitoe, karena akoelah dia."  (Yohanes 13:13)

"Lha? Lantas siapa yang memberi otoritas kepada penulis Injil untuk merobah kata (dan pengertian) dari Toewan menjadi Rabbi, dari Rabbi menjadii Tuan, dari Tuan menjadi Junjungan dan dari Junjungan menjadi Tuhan? 

Apakah itu perintah dari Tuhan sendiri? 
Kepada siapa? 
Kapan?"

"Ooohhh ..... tentang itu saya kurang tau, mas! 
Maap ya, saya permisi dulu, ..... mau beli obat sakit kepala!"


MIKIR!
CATATAN
Rabi atau Rabbi (Ibrani Klasik רִבִּי ribbī; Ashkenazi modern dan Israel רַבִּי rabbī) dalam Yudaisme, berarti "guru", atau arti harafiahnya "yang agung".

Kata "Rabi" berasal dari akar kata bahasa Ibrani RaV, yang dalam bahasa Ibrani alkitabiah berarti "besar" atau "terkemuka, (dalam pengetahuan)".

Dalam aliran-aliran Yudea kuno, kaum bijaksana disapa sebagai רִבִּי (Ribbi atau Rebbi) — dalam abad-abad belakangan ini diubah ucapannya menjadi Rabi ("guruku"). Istilah sapaan penghormatan ini lambat laun dipergunakan sebagai gelar, dan akhiran pronomina "i" ("-ku") kehilangan maknanya karena seringnya kata ini digunakan. Di Eropa Timur, Rabi diucapkan sebagai "Ravin," (׀אגגטם).  [Lihat: wikipedia.org bahasa indonesia, kata kunci "rabi"]

Share:

No comments:

Post a Comment

BAHASAN KITAB SUCI

POPULER

islam menjawab