Health

selamat datang di padepokan santri teologi,padepokan santri teologi merupakan rumah wawasan bagi saudara saudara sekalian yang ingin tahu lebih banyak seputar kajian kajian seputar kristologi serta mencari tahu lebih luas lagi tentang jawaban jawaban yang di tujukan atas islam

MELOGIKA TUDUHAN AL QUR'AN KARANGAN MUHAMMAD

Tidak henti-hentinya kaum kuffar melancarkan tuduhan bahwa Al-Qur'an adalah karangan Nabi Muhammad Saw.

Untuk yang kesekian kalinya, mari sama-sama kita simak lagi yang berikut ini:

Salah satu nama indah Al-Qur’an adalah At-Tanzil. Tahukah anda apa yang dimaksud dengan At-Tanzil? Kata At-Tanzil artinya "diturunkan". Maksudnya, nama itu sendiri sudah menjelaskan bahwa Al-Qur’an "diturunkan" oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw (melalui perantaraan Malaikat Jibril ‘alaihi as-salam). Jadi, nama ini sekaligus sudah membantah anggapan siapa pun yang mengira Al-Qur’an bukan kitab wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT, alias hanya karanga Nabi Muhammad Saw semata!

Stigma salah ini setidaknya adalah salahsatu "issue hangat" yang kerap diusung oleh para orientalis dan misionaris dalam upaya mereka membangun opini publik bahwa Al-Qur’an hanyalah produk dari hasil kecerdasan pribadi (baik IQ, EQ, maupun SQ) Nabi Muhammad Saw. Mereka bahkan menyebutnya sebagai “Wahyu Nafsi.”

Pendapat tsb tentu saja tidak benar!
Mau bukti? Tidak perlu harus menggunakan berbagai dalil yang nyelimet, mari sama-sama kita gunakan sejenak akal sehat secara paripurna untuk mencermati argumen yang "ringan-ringan saja" seperti berikut ini:
  1. Jika benar Al-Qur’an adalah buah karya hasil olah fikir Nabi Muhammad Saw, bukankah kita semua sudah diberitahu bahwa beliau tidak bisa membaca dan menulis, alias ummi? Maka dari manakah beliau mengetahui kisah-kisah tentang para Nabi sebelumnya, padahal jarak antara jamannya dengan jaman nabi-nabi terdahulu terpaut ratusan, bahkan ribuan tahun. Sebut saja, kisah Nabi Adam a.s, Nabi Nuh a.s, Nabi Ibrahim a.s, Nabi Musa a.s, nabi Isa a.s dan Nabi-nabi lainnya? Sekalipun katakanlah, beliau dapat membaca dan menulis, bukankah sejarah mencatat bahwa pada zaman Nabi Muhammad Saw, kitab Taurat dan Injil masih dalam bahasa Ibrani dan belum diterjemahkan ke dalam bahasa Arab? Lantas, dari mana Nabi Muhammad Saw mendapatkan semua informasi tentang kitab-kitab wahyu sebelumnya sebagaimana tertulis di dalam Al-Qur'an?
  2. Jika memang Al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad Saw, lalu mengapa ketika terjadi "hadisul ifki" (berita bohong yang disebarkan oleh kaum munafik bahwa Siti Aisyah selingkuh dengan Shofwan bin Mu’aththal As-Sulami untuk merusak citra Rasulullah Saw dan Abu Bakar r.a) Nabi Muhammad Saw tidak langsung membantah berita itu, tapi menunggu jawaban dari Allah sampai akhirnya turun surah An-Nur? Jika Al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad Saw, mengapa beliau harus menunggu satu bulan penuh dalam kesedihan? Bukankah sebenarnya bisa saja beliau langsung membantah kabar tsb?
  3. Dalam Perang Tabuk, ada seorang munafik yang mengajukan dalih supaya tidak ikut berperang, dan Nabi Muhammad Saw mengizinkannya. Tapi karena kejadian itu, kemudian turunlah surat At-Taubah ayat 43 yang menegur sikap toleransi Rasulullah! Jika Al-Qur’an adalah karya Nabi Muhammad Saw, lantas mengapa Al-Qur’an menyalahkan keputusannya sendiri?
  4. Mengapa harus ada surat ‘Abasa yang mengisahkan Nabi Muhammad Saw memalingkan wajah dari Abdullah bin Ummu Maktum r.a, karena Nabi sedang melayani seorang pembesar Quraisy? Tidakkah itu sebagai bukti bahwa Al-Qur’an bukan datang dari diri pribadi Nabi Muhammad Saw, tapi diturunkan oleh Allah SWT kepada beliau?
  5. Dari mana Nabi Muhammad Saw mengetahui proses perkembangan janin dalam rahim sebagaimana tertulis dalam surat Al-Insan ayat 1 s/d 10? Padahal pada jaman beliau, ilmu kedokteran belum semaju sekarang, bahkan peralatan canggih yang diperlukan untuk memahami semua itu baru ditemukan 14 abad kemudian? Atau, dari manakah Nabi Muhammad Saw mengetahui proses terjadinya bumi yang tertulis dalam surah Al-Anbiya’ ayat 30, dan proses ini kemudian dibenarkan oleh para ilmuwan modern dengan Teori ‘Big Bang’ mereka? Atau, dari mana Nabi Muhammad Saw mengetahui bahwa dalam pertemuan dua laut (muara) terdapat pemisah seperti dinding, padahal seumur hidupnya beliau cuma hilir mudik di padang pasir? Tidakkah itu semua menunjukkan bahwa seluruh pengetahuan dalam Al-Qur’an pasti bukan datang dari dirinya?
Sampai di sini, masih belum percaya jugakah anda bahwa Al-Qur'an adalah Kalam Allah?
Mari kita pertegas lagi.
Begini:

PEMBUKTIAN BAHWA AL-QUR'AN ADALAH FIRMAN ALLAH SWT

1. Asal mula alam semesta 
Tentang ini digambarkan dalam Al-Qur'an pada ayat berikut:

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”(QS Al-Anbiyaa’: 30)

Keterangan yang diberikan Al-Qur'an ini "perfectly matched" dengan penemuan sains masa kini. Kesimpulan yang didapat dari astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Teori Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal.

Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan yang paling masuk akal dan dapat membuktikan asal mula alam semesta, dan bagaimana alam semesta tercipta menjadi ada.

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu.

Tapi pengetahuan tentang ini - yang belum lama ditemukan oleh para ahli fisika modern - sudah diberitakan kepada kita dalam Al-Qur'an lebih dari 1.400 tahun lalu!

Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang yang merupakan penjelasan ilmiah untuk fakta bahwa alam semesta memang diciptakan dari ketiadaan.

2. Tiga tahap pertumbuhan bayi dalam rahim
Pada ayat 6 surah Az-Zumar, disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam rahim ibunya "dalam tiga kegelapan." Embriologi modern akhirnya mengungkapkan bahwa perkembangan embrio bayi terjadi pada tiga daerah yang berbeda.

Al-Qur'an menginformasikan bahwa manusia tercipta melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.

"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (QS. Az-Zumar:6)

Sebagaimana kemudian dipahami, khususnya dalam ilmu kedokteran, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya melalui tiga tahapan yang berbeda. Ajaib! Belasan abad, atau lebih dari seribu tahun kemudian ilmu biologi modern baru dapat mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi memang terjadi dalam tiga tempat yang berbeda di dalam rahim ibunya.

Dewasa ini, semua buku pelajaran embriologi yang dirujuk oleh berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:

"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." [Williams P., Basic Human Embryology, 3rd edition, 1984, s. 64.]

Fase-fase ini mengacu pada tahapan yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim ibunya adalah sebagai berikut:

  • Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

  • Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini, bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

  • Tahap Fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, namun semua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru diperoleh setelah melalui serangkaian penelitian dan pengamatan ilmiah dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana halnya dengan sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini sudah ratusan tahun lalu disampaikan oleh Al-Qur'an dengan cara yang ajaib!

Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat tertulis dalam Al-Qur'an manakala hampir tidak ada manusia di lingkungan Nabi Muhammad Saw yang memiliki pengetahuan di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al-Qur'an bukanlah hasil olah fikir manusia, melainkan Firman Allah, Sang Pencipta alam semesta!

Tentang embriologi dasar ini, simak pendapat Prof. DR. Keith L. Moore di sini.

3. laut tidak bercampur antara satu sama lain 

Kita semua tahu bahwa terdapat gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar. Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang memisahkan keduanya.

Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al Qur’an sebagai berikut:

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20)

Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.[Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.]

Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, informasi ini secara gamblang sudah dinyatakan dalam Al Qur’an!

“Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh Allah yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Furqaan; 6)

Al Quran yang untuk pertama kalinya diturunkan Allah di suatu malam pada bulan Ramadhan,

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr)” (QS. Al Qadr; 1)

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami pada alam dan pada diri mereka sendiri, Hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (QS. Fushshilat: 53)

"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada." (QS. Al-Hajj: 46)

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Qur’an Surah Ali Imran: 190-191)

Subhanallah!
Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya.
Share:

KONTRADIKSI PERJANJIAN BARU

 1. Siapakah leluhur Yesus dari Adam sampai dengan Abraham? A. Lukas menuliskan 21 nama. 
b. Matius tidak menerjemahkan satu nama pun. 


Apakah Tuhan tidak memberikan inspirasi Yesus kepada Matius? Apakah Tuhan pilih kasih terhadap Lukas? Sementara Lukas termasuk dalam daftar murid Yesus di Injil Matius 10: 2-4. 

2. Ada berapa nama dalam silsilah Abraham dari Daud sampai Yesus? 
A. Lukas mencatat 15 nama. 
b. Matius hanya merekam 14 nama. 

3. Dalam silsilah dari Abraham sampai dengan Daud, siapakah anak Hezron?
A. Arni (Lukas 3: 33) 
b. Ram (Matius 1: 3) 

4. Ada berapa namakah dalam silsilah Daud sampai dengan Yesus? 
A. Lukas mencatat 43 nama. 
b. Matius hanya merekam 28 nama. 

5. Siapakah kakek Yesus? A. Yakub (Matius 1: 6) 
b. Eli (Lukas 3:31) 

6. Siapakah anak Daud yang menurunkan Yesus? 
A. Salomo (Matius 1: 6) 
b. Natan (Lukas 3:31) 

7. Yesus berangkat Yerusalem naik apa? A. Seekor keledai (Markus ll: 7; Lukas 19:35) 
b. Seekor keledai betina dan perjalanan keledai (Matius 21: 7) 

8. Kapan Yesus bertemu Yalrus, apakah anak perempuan Yalrus sudah mati? A. Ya! Sudah mati! (Matius 9:18) 
b. Belum mati! Masih sakit dan hampir! (Markus 5: 23)

9. Bolehkah membawa tongkat dan kasut dalam perjalanan? 
A. Ya, boleh! (Markus 6: 7-9). 
b. Tidak, tidak boleh! (Matius 10: 9-1 1, Lukas 9: 1-3) 

10. Kesaksian Yesus tentang dirinya, benar atau salah? 
A. Tidak benar (Yohanes 5: 31) 
b. Benar (Yohanes 8:14) 

11. Berapa jumlah orang yang bertemu Yesus di Yerikho? 
A. Dua orang. (Matius 20: 29-30) 
b. Satu orang. (Markus 10:46) 

12. Dianggap Yesus menemukan orang yang kerasukan setan? 
A. Di Gedara (Matius 8:28) 
b. Di Gerasa (Markus 5: 1-2) 

13. Berapakah jumlah orang yang kerasukan yang ditemui Yesus? 
A. Dua orang. (Matius 8:28) 
b. Satu orang. (Markus 5: 1-2)

14. Apa yang diucapkan Yudas di hadapan Yesus? 
A. Salam, Rabi. (Matius 26: 49) 
b. Rabi. (Markus 14: 45) 
c. Yudas tidak berhasil apa-apa, alias diam. (Lukas 22:47) 

15. Ketika Yesus berjalan di atas udara, bagaimana tanggapan para muridnya? 
A. Mereka menyembah Yesus. (Matius 14:33) 
b. Mereka tercengang dan bingung. (Markus 6: 51-52) 

16. Jam berapa Yesus disalib? 
A. Jam sembilan. (Markus 15:25) 
b. Jam 12 Yesus belum disalibkan. (Yohanes 19:14) 

17. Yesus membawa damai dan keselematan atau pembuat onar? 
A. Yesus menyelamatkan dunia. (Matius 5: 9, Yohanes 3:17, Yohanes 10: 34-36) 
b. Yesus membawa onar, pedang, dan dibawa dalam harmoni keluarga manusia. (Matius 10: 34-36)

18. Apa hukumnya bersunat? 
A. Sunat itu wajib (Kejadian 17: 10-14, 17:14, Kejadian 21: 4). Yesus tidak membatalkan sunat, (Matius 5: 17-20, Lirkas 2:21). Yesus juga disunat (lukas 2: 21). Dan orang yang tidak disunat, tidak dapat diselamatkan (Kisah Para Rasul IS: 1-2). 
b. Kata Paulus, sunat tidak wajib, tidak berguna dan tidak penting (Galatia 5: 6, I Korintus 7: 18-19). 

19. Bolehkah daging babi dimakan? 
A. Babi haram dimakan (Ulangan 14: 8, Imamat 11: 7, Yesaya 66:17). 
b. Kata Paulus, semua daging binatang halal daging, tidak ada yang haram (I Korintus 6:12, I Korintus 10:25, Kolose 2:16, I Timotius 4-5, Roma 14:17). 

20. Selain Yesus, adakah yang pernah naik ke sorga? 
A. Tidak ada! Hanya Yesus saja yang pemah naik ke sorga (Yohanes 3:13).
b. Henokh dan Elia telah naik ke sorga (Kejadian 5: 24, II Raja-raja 2. 1 1).
Share:

KONTRADIKSI PERJANJIAN LAMA

  • 1. Siapakah anak Daud yang kedua? 
    Sebuah. 
    a.Kileab (II Samuel 3: 2-3) 

    b. Daniel (I Tawarikh 3: 1) 
    2. Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak? 
    a.Ya! Daud mengambil beberapa gundik dan istrei (11 Samuel 5: 13-16) 
    b. Tidak! Daud hanya mengambil beberapa isteri saja (I Tawarikh 14: 3-7) 
    3. Bagaimana anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem? 
    Sebuah.
    a. 11 orang (Samuel 5: 13-16) 
    b. 13 orang (I Tawarikh 14 3-7) 
    4. Di Kota mana Daud mengambil tembaga? 
    a. Betah dan Berotai (II Samuel 8: 8 )
    b. Tibhat dan dari Kun (I Tawarikh 18: 8 )
    5. Siapa anak yang mau diajak selamat datang ke Daud? 
    Sebuah.
    a. Yoram (II Samuel 8:10). 
    b. Hadoram (1 Tawarikh 18: 9-10)
    6. Dari orang-orang mana saja, Daud mengambil perak dan emas untuk Tuhan? 
    a. Aram (II Samuel 8: 11-12) 
    b. Edom (I Tawarikh 18: 14-16) 
    7. Siapakah panitera (sekretaris) Daud? 
    a. Seraya (II Samuel 8: 15-17) 
    b. Sausa (I Tawarikh 18: 14-16) 
    8. Berapakah tentara berkuda tawanan Daud? 
    a. 1.700 orang (II Samuel 8: 4) 
    b. 7.000 orang (I Tawarikh 18: 4) 
    9. Berapa ekor kuda kereta yang dibuang Daud? 
    a. 700 ekor (II Samuel 10:18) 
    b. 7.000 ekor (I Tawarikh 19:18) 
    10. Yang membunuh Daud, pasukan berkuda atau pasukan jalan kaki? a. 40.000 pasukan berkuda (II Samuel 10: 8 )
    b. 40.000 pasukan berjalan kaki (I Tawarikh 19:18)
    11. Siapakah panglima musuh yang tewas di tangan Daud? 
    a. Sobakh (II Samuel 10:18) 
    b. Sofakh (I Tawarikh 19:18) 
    12. Daud atas Israel atas Tuhan atau atas bujukan iblis? a. Tuhan murka lalu menghasut Daud (II Samuel 24: 1) 
    b. Setan bangkit lalu membujuk Daud (I Tawarikh 21: 1) 
    13. Siapakah kepala Triwira pengiring Yahudi? 
    a. Isyabaal, orang Hakhmoni (II Samuel 23: 8 )
    b. Yasobam bin Hakhmoni (I Tawarikh 11:11). 
    14. Kepala Triwira Daud membunuh jumlah orang?
    a. 800 orang (II Samuel 23: 8 )
    b. 300 orang (I Tawarikh 11:11) 
    15. Berapakah jumlah angkatan perang Daud dari orang Israel? 
    a. 800 orang (II Samuel 24: 9) 
    b. 1.100.000 orang (I Tawarikh 21: 5)
    16. Berapakah angkatan perang Daud dari orang Yehuda?
    a. 500.000 orang (11 Samuel 24: 9) 
    b. 470.000 orang (I Tawarikh 21: 5) 
    17. Berapakah banyakkah kuda milik Salomo (Sulaiman)? 
    a. 40.000 kandang (I Raja-Raja 4:26) 
    b. 4.000 kandang (II Tawarikh 2: 2) 
    18. Berapakah jumlah mandor pengawas kerajaan Salomo (Sulaiman)? 
    a. 3.300 mandor (1 Raja-Raja 5:16) 
    b. 3.600 mandor (II Tawarikh 2: 2) 
    19. Berapa kelelawar di Bait Suci buatan Salomo (Sulaiman)? 
    a. 2.000 kelelawar udara (I Raja-Raja 7:26) 
    b. 3.000 kelelawar udara (II Tawarikh 4: 5) 
    20. Berapakah jumlah seluruh jumlah Yakub? 
    a. 66 jiwa (Kejadian 46:26) 
    b. 70 jiwa (Keluaran 1: 5)
    • 21. Yang diharamkan, kelinci ataukah kelinci hutan? 
  • a. Kelinci (Imamat 11: 6) 
    b. Kelinci hutan (Ulangan 14: 6) 

    22. Yang haramkan, babi ataukah babi hutan? 
    a. Babi hutan (Ulangan 14: 8, dan Imamat 11: 7) 
    b. Babi (Yesaya 66:17) 
    23. Berapa lama Yoyakhim menjadi raja di Yerusalem?
    a. 3 bulan (II Raja-Raja 24: 8 )
    b. 3 bulan 10 hari (II Tawarikh 36: 9) 
    24. Berapa banyakkah jumlah yang kembali ke Yerusalem dan Yehuda dari pemakaian Nebukadnezar? 
    a. 2.812 orang (Ezra 2: 6) 
    b. 2.818 orang (Nehemia 7:11) 
    25. Berapa orangkah anak-anak Benyamin? 
    a. 10 orang (Kejadian 46:21) 
    b. 5 orang (Bilangan 26: 38-39) 
    c. 3 orang (I Tawarikh 7: 6)
    d. 5 orang (1 Tawarikh 8: 1-5) 
    Komentar atas silsilah anak Benyamin ini tidak satu pn yang sama baik nama atau pun pilihan. 
    26. Berapa cucu Benyamin (anak-anak Bela)? 
    a. 5 orang (I Tawarikh 7: 7) 
    b. 9 orang (I Tawarikh 8: 3-5) 
    c. 2 orang (Bilangan 26:40) 
    Buka dan bacalah ayat yang diminta. Terlihat jelas semua nama dan jumlah cucu Benyamin tidak ada yang sama. 
    27. Tuhan salah dalam batasan usia?
    a. Tuhan berfungsinya manusia hanya 120 tahun saja "Berfirman Tuhan:" Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja "(Kejadian 6: 3)." Maka Terima kasih TUHAN, 'Aku tidak mempercayakan manusia hidup selama-lamanya; mereka mahluk fana, yang harus mati. Mulai sekarang, umur mereka tidak akan lebih dari 120 tahun "(Kejadian 6: 3, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).
    b. Batasan usia dari Tuhan itu salah besar, karena banyak manusia yang mencapai umur lebih dari 120 tahun. Adam hidup selama 930 tahun (Kejadian 5: 3-5), Set hidup selama 912 tahun (Kejadian 5: 6-8), Enos hidup selama 905 tahun (Kejadian9-11), Keenam hidup selama 9 1 0 tahun (Kejadian 5: 12-14), Mahalaleel hidup selama 895 tahun (Kejadian 5: 15-17), Yared hidup selama 962 tahun (Kejadian 5: 18-20), Henokh hidup selama 365 tahun (Kejadian 5: 21-23), Metusalah hidup selama 969 tahun (Kejadian 5: 25-27), Lamekh hidup selama 777 tahun (Kejadian 5: 28-32), Nuh hidup selama 950 tahun (Kejadian 9:29), Sem hidup selama 600 tahun (Kejadian 11: 10-11) , Arpakhsad hidup selama 438 tahun (Kejadian 11: 12-13), Selamanya hidup selama 433 tahun (Kejadian 11: 14-15), Eber hidup selama 464 tahun (Kejadian 11: 16-17). Peleg hidup selama 239 tahun (Kejadian 11: 18-19),
    28. Tuhan menyesal atau tidak? 
    a. Tuhan tidak punya sifat menyesal (I Samuel 15:29, Bilangan 23:19) 
    b. Tuhan menyesal dan pilu hati telah menciptakan manusia yang akhimya memerlukan melibatkanjahat di muka bumi (Kejadian 6: 5-6). Tuhan menyesal karena telah mengangkat Saul sabagai raja di Israel (I Samuel IS: 10-11, 35). Tuhan menyesal setelah mengacungkan tangan ke Yerusalem (II Samuel 24:16). Tuhan menyesal karena telah memulihkan malapetaka (Yeremia, 26: 3, Yeremia 42:10, Keluaran 32: 14) 
    29. Tuhan dapat dilihat atau tidak? 
    a. Tuhan tidak dapat dilihat dan didengar (Yohanes 5: 37, I Timotius 1:17, I Timotius 6:16, Keluaran 33: 20, I Yohanes 4:12)
    b. Tuhan dapat dilihat dengan mata kepala (Keluaran 33:11), Kejadian 18: 1, Yohanes 5:37), Keluaran 33:20; I Timotius 6:16, I Timotius 1: 17, I Yohanes 4:12, Kejadian 26:24). 
    c. Tuhan kelihatan kaki-Nya (Keluaran 24: 9-10) 
    d. Tuhan kelihatan sedang duduk (Yesaya 6: 1) 
    e. Tuhan dapat dilihat dari jauh (Yeremia 31: 3)
Share:

MARYAM 15 DAN 33

Ada dua ayat Al-Qur'an dalam surah Maryam [19] yang bila dibaca selintas nampak hampir sama, padahal sebagai firman Allah, masing-masing ayat tsb mengandung arti yang sangat jauh berbeda.

Perhatikan baik-baik ayat-ayat berikut ini:
"Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali." (QS.19:15)

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (QS.19:33)

Ayat dalam QS.19:15 adalah firman Allah yang merupakan ketetapan, sekaligus JAMINAN dari Allah sendiri kepada Nabi Yahya Alaihissalam bahwa beliau PASTI mendapatkan kesejahteraan pada waktu dilahirkan, ketika meninggal, dan saat dibangkitkan hidup kembali (di akhirat) nanti. 

Tegasnya, SIAPAKAH yang mengucapkan ayat QS. 19:15? Jawabannya sangat jelas, ALLAH!

Sedangkan QS.19:33 adalah DOA Nabi Isa Alaihissalam yang merupakan harapan beliau SEMOGA Allah berkenan mengkaruniakan padanya kesejahteraan sebagaimana yang telah dianugerahkan kepada Nabi Yahya Alaihissalam. 

Jadi, jika ditanya SIAPAKAH yang mengucapkan ayat QS.19:33? Jawabannya juga sangat jelas, Nabi Isa Alaihissalam!

Lantas, apakah kedua ayat tsb mengandung arti yang sama? Jawabannya jauh lebih jelas lagi, TIDAK!

Dari pengertian dua ayat di atas mudah difahami bahwa jika ada yang bertanya, apakah kesejahteraan pada waktu lahir, mati, dan dibangkitkan hidup kembali sudah diberikan kepada Nabi Yahya Alaihissalam? Maka jawabannya adalah, SUDAH!

Tapi apakah kesejahteraan pada waktu lahir, mati, dan dibangkitkan hidup kembali sudah diberikan kepada Nabi Isa Alaihissalam? Jawabannya, BELUM TENTU!

Kenapa? Karena yang disebut belakangan masih berupa DOA dan semata-mata hanyalah harapan dari seorang hamba kepada Tuhannya. Sedangkan yang disebut lebih dulu jelas sudah menjadi KETETAPAN Tuhan atas diri seorang hamba-Nya.

Jika anda benar-benar memperhatikan, sebenarnya hal ini juga disebutkan dalam Injil saat menceritakan kelahiran Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya).

[Lukas 1:15] Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

Menurut Injil, Yohanes sudah dipenuhi oleh Roh Kudus (kemuliaan, kesejahteraan) bahkan sejak dalam rahim ibunya, sementara Yesus baru mendapatkan hal itu setelah menunggu selama 30 tahun sejak dilahirkan, yakni saat dibaptis oleh Yohanes!

Jadi, siapakah yang menurut Injil lebih dimuliakan oleh Tuhan di antara Yohanes dan Yesus? Jawabannya tidak berbeda dengan riwayat dalam Al-Qur'an di atas, yaitu Yohanes!

Adapun tentang DIBANGKITKAN KEMBALI, harap difahami baik-baik;  Islam mengajarkan bahwa semua anak manusia yang pernah lahir ke dunia lalu mati, PASTI akan dibangkitkan kembali oleh Allah kelak di akhirat.

Hal itu sudah menjadi ketentuan Allah dan kodrat yang tertulis di semua kitab wahyu. Adapun di dalam Al-Qur'an sendiri ada banyak firman tentang hal ini seperti di antaranya;

"Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
(QS. Hud [11]:7)

"Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan." (QS. Al-A'raf[7]:25)

"Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan," (QS. Al-Hijr[15]:36)

Dan masih banyak lagi!

Dengan demikian, sebaiknya hentikanlah kebanggaan semu anda yang mengira bahwa hanya Yesus, atau Isa Alaihissalam saja satu-satunya manusia yang akan dibangkitkan dari kematian.

Bagaimana? Sudah FAHAM sekarang?

Share:

YESUS MENEBUS DOSA ?




Berikut adalah ulasan Uskup John S. Spong tentang tesisnya tersebut:

"Paham kayu salib sebagai pengorbanan bagi dosa-dosa dunia adalah ide barbar yang didasarkan pada suatu konsep primitif tentang Tuhan, harus ditolak!"

Pada bulan Mei 1998, ketika saya menayangkan di Internet Duabelas Tesis untuk diperdebatkan, yang diambil dari buku saya "Why Christianity Must Change or Die", saya tidak mengira betapa hebat responsnya. Perdebatan itu disambut dan dikutuk, diikuti dan dihindari oleh orang tak terhitung banyaknya. Tesis-tesis itu dikhotbahkan secara positif dan secara negatif di keuskupan ini, di Katedral St. Paul di London, di Australia, Kanada, Afrika Selatan dan Selandia Baru. Respons paling emosional adalah terhadap Tesis No.6, yang berkaitan dengan penafsiran terhadap kayu salib dan peranan Yesus dalam drama keselamatan, di mana saya mempertanyakan kebenaran kalimat: "Yesus mati untuk dosa-dosaku."

Kalimat itu begitu sering digunakan dalam sejarah Kristiani sehingga menjadi seperti mantra. Maksudnya, diulang-ulang tanpa penjelasan, seolah-olah maknanya sudah jelas dengan sendirinya. Tidak boleh dipertanyakan atau diperdebatkan. Sekadar dikemukakan berulang-ulang tanpa henti. Perayaan Ekaristi didasarkan padanya; banyak lagu-lagu pujian kita mencerminkannya. Namun, bagi alam pikiran modern, jika dianalisis, kalimat ini hampir tidak ada artinya sama sekali. Kadang-kadang kalimat keramat ini diperluas hingga mencakup apa yang hanya dapat digambarkan sebagai fetisisme terhadap darah yang ditumpahkan Yesus di kayu salib.

Kuasa yang luar biasa telah dikenakan kepada darah "suci" itu. Orang Kristen sampai bicara tentang efek penyucian dari siraman darah itu. Sebuah lagu pujian yang saya alami dua kali selama Minggu Suci menyatakan "God on Thee Has Bled" (Tuhan Menumpahkan Darah Atasmu). Kematian Yesus dikatakan merupakan sesuatu yang dituntut oleh Tuhan: suatu tebusan, suatu kurban yang dipanjatkan kepada Tuhan, suatu pembayaran yang dituntut oleh Tuhan bagi dosa-dosa dunia, harga yang harus dibayar untuk memperoleh penebusan, yang adalah pengalaman bersatu dengan Tuhan. Dalam penelitian saya, saya menyimpulkan bahwa bahasa ini --"Yesus mati demi dosa-dosaku"-- adalah distorsi penuh kekerasan dari makna Yesus.

Paham itu memberikan kepada saya suatu Tuhan yang sadistis dan haus darah. Suatu Tuhan yang kehendaknya harus dipenuhi dengan pengurbanan manusia bukanlah Tuhan yang kepadanya hati saya tergerak untuk memuja. Itu paham yang sangat buruk. Lagipula, konsep ini menjadi begitu normatif di dalam pengajaran iman kita, sehingga banyak orang merasa, seandainya paham tentang "karya penebusan" Yesus ini tidak diterima, maka tidak ada lagi yang tersisa dari Kristianitas.

Namun, saya yakin, justru kebalikannya yang benar. Bagi saya jelas, kalau kita tidak mengekspos kualitas barbar dari tafsiran kuno terhadap makna kematian Yesus dan terhadap Tuhan yang dikatakan menuntutnya, dan menghapuskan keburukan spiritual ini dari kehidupan Judeo-Kristiani, maka Kristianitas tidak punya masa depan. Saya tidak percaya, manusia modern akan tertarik kepada suatu Tuhan yang kehendaknya harus dipenuhi dengan kurban manusia Yesus di kayu salib. Jika Kristianitas menuntut paham tentang makna kematian Yesus ini, saya tidak akan menganut iman ini lagi.

Tetapi oleh karena sifatnya yang telah tertanam secara mendalam, perlawanan pasif saja tidak pernah akan efektif. Alih-alih, ide ini harus ditumbangkan secara agresif; kalau tidak, tidak akan ada sesuatu yang baru dan lebih menarik akan pernah muncul. Itulah sebabnya, saya rasa Gereja Kristen pada dewasa ini membutuhkan suatu reformasi yang baru dan kuat yang tidak boleh berhenti sampai semua doktrin inti yang paling dasar dari iman Kristiani dikaji ulang dan dirumuskan kembali. Reformasi pada abad ke-16 tidak sampai pada tugas ini, dan secara retrospektif, hanya membuat perubahan-perubahan kosmetik belaka.

Reformasi baru ini harus mengguncangkan dasar-dasar pemikiran Kristiani itu sendiri. Mau tidak mau hal itu akan menimbulkan ketakutan dan kecemasan besar di kalangan religius konservatif, dan akan menimbulkan amarah yang selalu muncul bila suatu ancaman terakhir dilancarkan terhadap suatu sistem kepercayaan yang sedang sekarat. Tetapi bagaimana pun juga kita harus menyambutnya, karena ia menyajikan satu-satunya kesempatan bagi iman nenek-moyang kita untuk tetap hidup menjadi iman anak-cucu kita.

Paham tentang kematian Yesus sebagai kurban bagi dosa-dosa dunia, menurut pendapat saya, mewakili teologi keliru yang didesain untuk mengakomodasikan antropologi keliru yang menjadi dasarnya. Kehidupan manusia bukanlah diciptakan sebagai sesuatu yang baik yang kemudian jatuh ke dalam dosa, dan mengharuskan penyelamatan ilahi yang berpuncak di kayu salib di Kalvari, sebagaimana dikemukakan oleh mitos Kristiani tradisional. Alih-alih, kehidupan manusia telah berkembang melalui jutaan tahun sejarah evolusioner, yang tidak saja menghasilkan manusia yang tidak lengkap, melainkan juga terdistorsi oleh perjuangan untuk mempertahankan diri (survival).

Kita bukanlah malaikat yang jatuh, melainkan makhluk yang muncul dan berkembang. Kita adalah suatu karya yang tengah berlangsung, yang terus-menerus menjadi korban hakikat kemanusiaan kita yang belum tuntas. Oleh karena itu, kita tidak dapat diselamatkan dengan suatu kurban kematian dari seorang yang memanjatkan persembahan sempurna kepada suatu Ilah yang marah, kurban yang didesain untuk mengembalikan kita kepada sesuatu yang tidak pernah kita alami. Alih-alih, kita harus terpanggil oleh rahmat cinta untuk berjalan menuju taraf kesadaran lebih tinggi, suatu kemanusiaan yang baru dan lebih lengkap.

Sosok Juru Selamat bagi kita tidak mungkin seorang yang membayar harga dosa-dosa kehidupan kita. Alih-alih, sosok Juru Selamat bagi pemahaman kita atas kemanusiaan haruslah seorang yang mampu memberdayakan kita untuk berkembang mengatasi keterbatasan diri kita, untuk membebaskan diri dari ketakutan-ketakutan yang mendistorsikan, dari prejudis-prejudis kita yang membutakan dan stereotipe-stereotipe kita yang mematikan, dan membawa kita ke suatu tempat yang di situ kita menemukan kemerdekaan untuk memberikan hidup kita dalam cinta kepada orang lain.

Pertanyaan teologis terakhir yang mendorong reformasi baru ini adalah: apakah kita mampu menanggalkan dari Yesus penjelasan interpretatif tradisionalnya tanpa menghilangkan pengalaman yang dimiliki manusia tentang Yesus ini, yang membuat mereka berseru bahwa di dalam dia kesucian Tuhan telah dialami.

Untuk melakukan ini, kita harus mengesampingkan kerangka mitologis yang telah memerangkap Yesus. Kelahiran dari perawan dan kenaikan kosmik harus dilihat sebagai sekadar bahasa interpretatif pra-modern. Berjalan di atas air dan memberi makan 5000 orang dengan lima potong roti tidak mungkin merupakan kisah nyata. Kebangkitan kembali yang dipahami sebagai resusitasi fisikal harus dilihat sebagai tradisi yang berkembang belakangan.

Tetapi sekali kerangka mitologis ini dihilangkan, Yesus tidak lenyap atau menjadi sekadar guru yang baik, seperti yang ditakutkan oleh banyak orang. Alih-alih, malah muncul suatu sosok Yesus sebagai saluran transendensi, sosok manusia yang menyatu dengan sumber hidup, pengungkap sumber cinta, suatu makhluk baru yang membuat gamblang Landasan Semua Keberadaan (The Ground of All Being). Ia adalah suatu kehadiran Ilahi, bukan suatu manusia-ilahi mitologis; suatu manusia yang lengkap, yang menjadi kehidupan yang melaluinya kuasa sepenuhnya dari realitas keilahian Tuhan dapat muncul dalam sejarah manusia.

Alih-alih melihat kepada mukjizat-mukjizat yang ditafsirkan secara harfiah, kita harus mulai melihat kepada sosok manusia yang keutuhannya memanggil murid-muridnya untuk melampaui batas-batas identitas kesukuan mereka.

Orang Yahudi, yang berpikir bahwa orang non-Yahudi (Gentiles) tidak pantas dianggap sebagai manusia yang boleh diakrabi dalam relasi, didorong oleh kenyataan sosok Yesus untuk pergi ke dunia non-Yahudi itu untuk memberitakan Injil, dan mereka melakukannya. Kaum agama yang ketat yang yakin bahwa kaum Samaritan, yang menjadi sasaran prejudis mereka, ditolak oleh Tuhan dan oleh karena itu pantas ditolak oleh mereka, diubah oleh Yesus.

Ia mengajarkan kepada mereka, bahwa bila kaum Samaritan memenuhi panggilan Taurat untuk memberikan kasih sayang dan mempedulikan orang, mereka adalah anak-anak Ibrahim yang lebih sempurna daripada seorang ahli agama dan seorang Levi yang tega untuk melewati korban kehidupan di sisi jalan. Orang yang berpegang teguh pada aturan-aturan mana yang halal dan mana yang haram harus berhadapan dengan Yesus yang memeluk penderita kusta, membiarkan sentuhan perempuan yang sedang haid, dan menolak menghakimi orang yang dituduh berzina.

Tuhan memang ada di dalam diri Kristus ini. Itulah pengalaman yang menyeruak dan perlu dijelaskan. Namun penjelasan historis telah dikemas dalam asumsi-asumsi yang tidak lagi bisa kita terima. Asumsi-asumsi ini dibentuk oleh suatu pandangan-dunia yang tidak lagi kita anut. Mereka mencerminkan pemahaman akan realitas yang tidak lagi kita miliki dan suatu tradisi pemujaan yang asing bagi tradisi kita sendiri.

Orang Kristen-Yahudi abad pertama memahami kematian Yesus menurut analogi domba Paskah, yang disembelih untuk mematahkan kuasa maut. Kemudian mereka memahami dia sebagai domba baru dari Yom Kippur, yang dikurbankan untuk menebus dosa-dosa dunia. Mereka menganyam di seputar Yesus simbol-simbol liturgis kuno, tetapi tidak satu pun dari simbol-simbol ini akan efektif bagi kita.

Sebaliknya, mereka malah mendorong orang untuk menjauh. Oleh karena itu, kita harus bersiap-siap untuk mengesampingkannya, untuk memperlakukannya sebagai terbatas, dan yang pada akhirnya malah menyesatkan. Yesus tidak mati untuk dosa-dosa kita! Yesus bukan kurban yang dipanjatkan kepada Tuhan untuk mengatasi kejatuhan yang tidak pernah terjadi.

Kita adalah makhluk yang muncul naik ke atas, bukan makhluk yang jatuh. Yesus bukan perwujudan dari ilah teistik yang mengunjungi planit ini dengan menyaru sebagai manusia selama 30 tahun. Yesus adalah manusia, yang di dalamnya Tuhan yang bersemayam di lubuk dasar kehidupan, muncul dalam sejarah manusia dengan cara baru yang dramatis dan lengkap.

Tugas bagi reformasi baru adalah membebaskan Yesus dari bahan-bahan yang mendistorsikan ini dan menampilkannya kembali dalam gambaran-gambaran baru. Tetapi kita tidak boleh kehilangan pengalaman ini. Tuhan ada di dalam Kristus. Kuasa kehidupan yang transenden, pancuran cinta yang abadi, Landasan Semua Keberadaan (Ground of All Being) yang tak terperikan yang meletup dalam kemanusiaannya yang utuh dan merdeka untuk memanggil kita ke dalam suatu kesadaran baru.

Panggilan Kristus adalah panggilan untuk berjalan mengatasi keterbatasan evolusioner yang ditetapkan oleh upaya untuk mempertahankan diri. Roh Kudus Tuhan yang secara mencolok hadir di dalam Yesus --sehingga orang bilang Roh Kudus-lah yang mengandungnya-- tetap merupakan rahmatnya bagi kita masing-masing.

Kita yang ada di dalam Kristus dapat --seperti Kristus-- menjadi pendukung Tuhan di lingkungan kita, inkarnasi- inkarnasi baru dari kehadiran ilahi yang abadi. Kita dapat mengungkapkan sumber hidup dan cinta, yang memanggil kita dan orang lain ke dalam kepenuhan keberadaan kita. Inilah jalan yang melaluinya kita bisa bicara tentang Kristus dalam zaman kita, dan kemarilah reformasi yang akan datang dapat membawa kita. Bagi Gereja Kristen, melekat pada rumusan-rumusan harfiah dari masa lampau berarti tidak kurang dari menempuh jalan kematian. Melepaskan rumusan-rumusan itu untuk memasuki pengalaman Kristus secara baru adalah harapan untuk masa depan.

Saya berdoa untuk tibanya reformasi ini, sekalipun saya menyadari bahwa bagi banyak orang ini akan tampak sebagai penghancuran apa yang mereka pikir sebagai iman Kristiani. Kita tidak boleh takut akan itu, oleh karena ia akan membawa kita kepada pembaruan dan kebangkitan kembali dan memberi kita kemampuan untuk menyanyikan kidung Tuhan dalam milenium ketiga.
Share:

siapakah rasul palsu menurut alkitab part II

saya tanggapi lagi masalah rasul palsu
Peryataan usang namun masih tetap menarik untuk dicermati. Oleh karena itu, menanggapi pertanyaan tsb saya pun menganjurkan agar sebaiknya ia mempelajari alkitab dan sejarah perkembangan ajaran kristen dari masa ke masa. Karena dengan begitu niscaya siapa pun akan menyadari bahwa ternyata umat Kristen bukan pengikut Yesus, melainkan pengikut ajaran sesat yang mengatas-namakan ajaran Yesus!
Kenapa bisa terjadi demikian, padahal konon jauh-jauh hari Yesus sudah berpesan dan mengingatkan pengikutnya, hati-hatilah terhadarp rasul palsu yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus!
Dalam alkitab persisnya tertulis begini:
[2 Korintus 11:13] Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
Berangkat dari sini, cobalah cari tahu dan identifikasi sendiri pesan sang penulis tsb. Pada akhirnya anda akan menemukan bahwa ternyata yang disebut RASUL PALSU itu adalah mereka yang memiliki ciri-ciri antara lain; pendusta, curang, dan sangat licik dalam usaha menyeret manusia ke dalam jeratan tipu dayanya!
MENGHALALKAN DUSTA
[TB - Roma 3:7] “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?”
[2 Korintus 12:16] “Baiklah, aku sendiri bukan merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi kamu katakan dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya.” .
Berdasarkan hal di atas, cobalah cermati catatan sejarah. Siapakah sebenarnya yang dimaksud sebagai rasul palsu itu? Dari kedua ayat di atas, maka orang pertama yang paling pantas dicurigai tentu saja adalah yang menuliskan ayat-ayat bernuansa dusta di atas ke dalam alkitab itu sendiri. Siapakah dia? Dialah Paulus!
FAKTA DUSTA
Mengenai sukubangsanya, Paulus sendiri memberikan keterangan sebagai berikut:
1. [Kisah Para Rasul16:37] Ia adalah orang Rum, dalam keterangannya kepada orang Rum.
2. [Kisah Para Rasul 22:2] Ia adalah orang Yahudi, dalam keterangannya kepada orang Yahudi.
3. [Kisah Para Rasul 23:6] Ia adalah orang Farisi, dalam keterangannya kepada orang Parisi.
SEJARAH HIDUPNYA
Riwayat hidupnya dipenuhi oleh kisah-kisah pemerkosaan, pembunuhan, dan tindakan-tindakan sangat keji lainnya, dan terus dilanjutkan oleh para penerusnya. "Kehidupan Benediktus", kata Viktor, "begitu keji, curang dan buruk, sehingga memikirkannya saja saya menjadi gemetar!" Benediktus juga dituduh melakukan tindak homoseksual dan bestialitas.
BUAH DARI AJARANNYA
Kitab Persundalan
Skandal Seks Gereja
Mengubah-ubah Naskah Alkitab (*)
Dll.
(*) Kontroversi Injil Yunani Kuno Terpecahkan Di Rusia. Penggalan berita: MOSKOW - Sebuah dokumen yang mengkonfirmasikan bahwa Codex Sinaiticus, sebuah naskah Injil Yunani kuno tulisan tangan, merupakan milik perpustakaan Inggris, ditemukan dalam arsip Kementerian Luar Negeri Rusia. Selengkapnya silahkan simak di sini.
YESUS ADALAH SEORANG RASUL ALLAH
[Yohanes 17:8] “Sebab segala firman yang engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa aku datang dari pada – Mu, dan mereka percaya, bahwa ENGKAULAH yang telah MENGUTUS AKU”.
[Yohanes 17:3] “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
Jika Yesus hanya seorang utusan, nabi, atau rasul Allah, lalu siapakah sebenarnya sesembahan umat kristen?
Ternyata umat kristen bukan menyembah Tuhan tetapi menyembah apa yang menurut Paulus sendiri adalah MANUSIA TERKUTUK di tiang salib! Manusia terkutuk itu, menurut Al-Qur'an adalah sosok yang diserupakan oleh Allah seperti Yesus karena penghianatannya kepada sang rabbi (guru).
[Galatia 3:13] "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Patut diduga bahwa orang yang diserupakan itu adalah Yudas. Dugaan Yudas sebagai penghianat Yesus dapat dielusuri melalui kisah penangkapan Yesus oleh Tentara Romawi dalam keempat injil kanonik. Sedangkan dalam Injil, kematian Yudas diceritakan dalam 2 kisah kontroversi yang tidak mungkin bisa dipertemukan kaitannya antara cerita yang satu dengan lainnya, atau lebih tepatnya tidak ada yang dapat dipercaya:
[Matius 27:5] Yudas melempar uang itu ke dalam Rumah Tuhan, lalu pergi dan menggantung diri.
[Kisah Para Rasul 1:18] Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
Adapun tentang pertanyaan siapa sebenarnya yang disalib? Dalam ruang lingkup yang kecil saja, pengalaman spiritual beberapa orang muallaf ternyata sangat menarik untuk dicermati. Salahsatu dari mereka bahkan mengisahkan bahwa semasa masih menjadi umat kristen, ia menyangka selama itu yang disembahnya adalah Yesus, namun belakangan disadarinya ternyata adalah Iblis yang menyerupai Yesus.
TANDA TANDA ATAU PERINGATAN DARI LANGIT
Kematian Paulus sangat mengenaskan. Ia dihukum mati oleh Kaisar Nero dengan cara dipenggal kepalanya. Bandingkanlah dengan cara kematian semua nabi dan rasul Allah dalam alkitab. Tidakkah cukup terang bahwa Tuhan sama sekali tidak memberinya "kehormatan" barang sedikit pun untuk mati sebagai orang (yang dianggap) suci?
Pernah dengar berita patung raksasa Yesus disambar petir? Jika anda renungkan baik-baik, mestinya anda juga akan berfikir kritis; kenapa Tuhan menghancurkan patung diri-Nya sendiri?
Share:

siapakah rasul palsu menurut alkitab part I



sebagian dari netter pendebat pasti sudah akrab dengan tuduhan bahwa muhammad adalah nabi palsu, dan sekarang mari kita kaji hal ini
(A). MARKUS 13:
(5) Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
(6) Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
(7) Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
(9) Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.
(21) Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.
(22) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.
(23) Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu.”
AYAT-AYAT TERSEBUT DIATAS ADALAH SEBUAH PEMBERITAAN DARI YESUS KRISTUS AKAN DATANGNYA NABI PALSU, DAN MASA-MASA PENDERITAAN YANG AKAN DIALAMI PENGIKUT YESUS SEBELUM DATANGNYA ZAMAN BARU.
(B). SEKARANG KITA LIHAT AYAT-AYAT LAIN DALAM BIBLE.
ULANGAN 18
(18) seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
(19) Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
(20) Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.
(21) Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? (22) apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.”
AYAT-AYAT DI ATAS (Markus dan Ulangan) BERISI : TUHAN AKAN MENGANGKAT SEORANG NABI YANG MENYAMPAIKAN RISALAH-NYA, ANCAMAN TUHAN PADA ORANG YANG TIDAK MENDENGARKAN FIRMAN-NYA, ANCAMAN BAGI NABI YANG MENYAMPAIKAN RISALAH PALSU (BUKAN DARI TUHAN),
DAN CIRI-CIRI NABI PALSU ADALAH :
– DENGAN SOMBONG MENGATAKAN FIRMAN YANG TIDAK DIPERINTAHKAN. (ULG :18:22)
– PERKATAAN YANG DIATAS NAMAKAN TUHAN ITU TIDAK SAMPAI/TIDAK TERJADI/TIDAK BENAR.(ULG : 18:22)
– MENGATAKAN DIRINYA KRISTUS.(MARK ; 13:6)
– MENGADAKAN TANDA-TANDA/MUKJIZAT UNTUK MENYESATKAN. (MARK :13:22)
MARI KITA TEROPONG PAULUS DAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN MEMAKAI KRITERIA DARI BIBEL DI ATAS. SIAPAKAN YANG MERUPAKAN NABI PALSU???
KRITERIA 1 :
DENGAN SOMBONG MENGATAKAN FIRMAN YANG TIDAK DIPERINTAHKAN.
1. Paulus mengatakan dalam Injil, bahwa ia menerima wahyu dari Yesus. Berarti apa yang diucapkannya, logikanya harus sesuai dengan ucapan-ucapan Yesus. Kita lihat :
II Korintus 1 : 3, Kol 1 : 15, Filipi 2 : 6,= theology Kristen mengajarkan Yesus adalah Tuhan. Bertentangan dengan Yoh 17 : 3, Yoh 7 : 16, Yoh 7 : 29,
Mat 21 : 11 = Yesus menyatakan dirinya Nabi utusan Allah.
Ini adalah Salah satu Bukti bahwa Paulus adalah Nabi PALSU/ajaranya menyimpang dari Allah dan ajaran Yesus!
2. Yoh 1: 1-4,14 dan 1 Yoh 5:7 = teologi Kristen mengajarkan Trinitas.
Ini BERTENTANGAN dengan Mar 12 : 29, Mat 22:37, Mat 4 : 10 = Yesus mengajarkan ketauhidan.
Ini adalah Salah satu Bukti lagi bahwa Paulus adalah Nabi Palsu!
3. Rom 14:2-3, Rom 14 : 17,20 = Paulus menghalalkan babi Bertentangan dengan Ul 14:8, Imamat 11:7,
Yesaya 66:17 = Yesus mengharamkan babi.
ini adalah Bukti ke 3 bahwa Paulus adalah Nabi PALSU!
4. Paulus merubah hukum sunat : (gal 5:2,6,) I Kor 7 : 19, (Rom 2 : 28-29)
Ini Bertentangan dengan Yesus yang berpegang pada hukum sunat!
(Kejd 17 : 10, Luk 2 : 21, Imamat 12:3, Kejadian 21:4, kejadian 17 :13-14, kisah para rasul 7 : 51, Yoh 7 ; 22)
Dan lagi” Ini Paulus menyimpang dari ajaran Yesus! Ini adalah Bukti ke 4 bahwa Paulus adalah Nabi PALSU!
5. I Kor 6:12-13 = Paulus membolehkan minum khamer Bertentangan dengan Imamat 10:9, Hakim-hakim
13 : 4, 14 = Yesus mengharamkan khamr Salah satunya PALSU.
Roma 5 : 12, I Kor 15 : 21-22, Roma 3 : 23-24 = Paulus mengajarkan dosa warisan Bertentangan dengan Ulangan 24 : 16,Yeremia 17:10, Yehezkiel 18:20 = Yesus tidak mengajarkan dosa warisan Salah satunya PALSU.
Paulus menolak hukum Taurat (roma 3 : 20, 4 : 15, 7 : 6, 5 : 20) Bertentangan dengan Yesus berpegang pada hukum Taurat ( Mat 5:17, Mazmur 19:8, Ibrani 10:28).
Ini adalah Bukti ke 5 bahwa Paulus adalah Nabi Palsu! Ditambah lagi dengan PENGAKUAN DARI PAULUS TENTANG KEBOHONGANNYA!!!
ROMA 3: 7 : Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
PAULUS MENGAKUI DENGAN JUJUR, TELAH MEBUAT KEBOHONGAN-KEBOHONGAN UNTUK KEMULIAAN TUHAN, DAN BUKTI DARI DUSTA PAULUS ADALAH AYAT-AYAT DI ATAS.
Sekarang Kita sudah Membuktikan bagaimana Kriteria dan ajaran dari Paulus!(Yang bertentangan dengan Hukum Allah dan Ajaran Yesus sendiri)!
Dan Biar adil, sekarang mari kita lihatr tentang Ajaran Nabi MUHAMMAD.SAW
Dalam surah An-Najm ayat ke 4. Allah SWT telah memberitahukan Manusia bahwa tentang Akhlak dan budi pekerti Nabi Muhammad utusan-Nya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Surah Al-Hijr ayat ke 9.
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
Ayat an Najm : 4 adalah penegasan Allah SWT bahwa Nabi Muhammad SAW tidak membuat ayat-ayat palsu dalam Al Qur’an, karena apa yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah wahyu Allah SWT, bukan karangan Nabi Muhammad.
INI BISA DILIHAT, PADA AYAT-AYAT YG BERISI UCAPAN NABI MUHAMMAD SAW.
SELALU DIDAHULUI KATA-KATA “KATAKAN (Hai Muhammad)….yang menegaskan bahwa apa yang diucapkan Muhammad itu adalah perintah dari Allah SWT.
Dan pada Ayat 9 surat Al Hijr berisi penegasan Allah SWT, bahwa Allah-lah yang menjaga dan memelihara kemurnian Al qur’an.
JIKA ALLAH SWT YANG MENJAGANYA, SIAPAKAH YANG MAMPU MERUSAK DAN MEMALSUKANNYA ???
Berbagai upaya pemalsuan al-Qur’an telah dilakukan oleh orang-orang kristen.
Diantaranya dengan membuat al-Quran palsu. di dalamnya ada surat seperti :
Surat Al Iman, Surat Al Muslimun, Surat At Tajassud, Surat AL Washaya, Surat An Nabi, Surat Al Kitab,
Surat Al Muqtha’ah, Surat al Ushfur, Surat Ad Du’a, Surat Ar Roja , dsb.
Tetapi semua itu tidak dapat menutupi Cahaya a-Qur’an dan agama Allah. Dan semua kebathilan yang dilakukan oleh kaum kafir Kristen tersebut segera diketahuan oleh kaum Muslimin.
Al Haqqah :
40. Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,
41. dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair…
42. Dan bukan pula perkataan tukang tenung….
Ayat ini menegaskan, bahwa apa yang tertulis dalam kitab AL Qur’an adalah wahyu Allah, bukan bikinan Nabi Muhammad SAW.
An Nissaa’ : 82.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran?
Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat PERTENTANGAN yang banyak di dalamnya. Ini juga menegaskan, bhw Muhammad SAW tidak membuat ayat-ayat palsu dalam al-Qur’an.
DALAM SEBUAH POSTINGAN DI SITUS MILIK SALIBIS, DISEBUTKAN ADA LEBIH DARI 80 AYAT YANG BERTENTANGAN DALAM AL-QUR’AN.
Dan ada juga yang dengan Kebodohanya dan kesombonganya menuliskan ada 1000 kesalahan didalam al-Qur’an.
HAL ITU KARENA MEREKA MEMAHAMI SECARA TIDAK BENAR. MEREKA MENGESAMPINGKAN ATAU MENOLAK ASBABUN NUZUL AYAT , DAN ILMU-ILMU LAIN YANG HARUS DIMILIKI UNTUK MEMAHAMI ISI AL-QUR’AN.
MODAL MEREKA HANYA BISA MEMBACA TULISAN LATIN / TERJEMAHANNYA. PADAHAL MEMPELAJARI ASBABUN NUZUL ITU WAJIB DALAM RANGKA MEMAHAMI AYAT” AL-QUR’AN,
KARENA, ITU ADALAH KONSEKWENSI LOGIS DARI CARA TURUNNYA AL-QUR’AN SECARA BERTAHAB, SESUAI KONDISI YANG DIHADAPI Nabi MUHAMMAD SAW DALAM MENYAMPAIKAN Risalah-Nya.
JADI JELAS DISINI, BAHWA Nabi MUHAMMAD SAW TIDAK MEMBUAT KEBOHONGAN/KEDUSTAAN DALAM KITAB AL-QUR’AN/TIDAK MEMBUAT FIRMAN PALSU.
KITA DAPATI KESIMPULAN DARI KRITERIA PERTAMA BAHWA :
Kebenaran telah lama sekali menjadi bahan perdebatan. Pada abad keenam SM, pujangga Alcaeus asal Yunani mengatakan, ”Kebenaran ada di dalam anggur.” Hal itu menyiratkan bahwa apa yang benar hanya akan diceritakan seseorang setelah ia mabuk anggur. Pontius Pilatus, Gubernur Romawi abad pertama, juga mencerminkan pandangan yang keliru tentang kebenaran ketika ia dengan sinis bertanya kepada Yesus, ”Apakah kebenaran itu?” (Yoh. 18:38). Masa mengatakan kebenaran sambil mabuk, hanya syaithon yang mengatakan kebenaran sambil mabuk.
KRITERIA 2 :
PERKATAAN YANG DIATAS NAMAKAN TUHAN ITU TIDAK SAMPAI/TIDAK TERJADI/TIDAK BENAR
PAULUS : Ayat-ayat buatan Paulus di atas bisa jadi bukti, untuk Kriteria ke 2 ini.
JELAS SEKALI AYAT-AYAT BUATAN PAULUS BERTENTANGAN DENGAN AYAT-AYAT DARI TUHAN dan AJARAN YESUS.
TERUS DENGAN MEMAKAI NALAR KITA, MANA AYAT YANG BENAR?
PAULUS ATAU YESUS?
PAULUS NABI PALSU??
ATAU YESUS UTUSAN TUHAN YANG PALSU??
SATU CONTOH : TEORI DOSA WARISAN KARYA PAULUS ITU PUN TIDAK KESAMPAIAN KEBENARANNYA. Ia mengajarkan bahwa seluruh umat manusia telah jatuh dalam dosa (Rum: 5:18).
Tersebab oleh seorang manusia, yang dimaksud disini ialah Adam. Adam berdosa, karena telah memakan buah apel, yang telah diharamkan oleh Allah kepadanya. Maka akibatnya Allah menghukum dia, beserta anak-cucunya dan seluruh ummat manusia, yang cantik-cantik dan molek-molek, yang suka berdansa diatas meja” serta yang suka berlenggak lenggok tanpa pakaian di catwalk,dan termasuk juga para pastor serta pendeta-pendeta.
Bertanyalah akal sehat kita : Adam tidak merampok, menodong, ataupun berzina. Ia tidak pula menentang kekuasaan Allah, misalnya menghujat dllnya.
Tetapi dari suatu pelanggarannya yang kecil itu, seluruh ummat manusia dikenai hukuman. Adilkah Allah itu?
(Coba bagi yg Kristen merenungkan ini). Dan mengapakah orang yang tiada tahu-menahu tentang Adam ini disuruh pula menanggung dosanya???
Lebih tidak adil lagi, menurut kita, bila Paulus kemudian mengajarkan, bahwa untuk menebus sekian tumpukan dosa-dosa itu Allah kemudian menyalibkan anak-Nya yang tunggal. Ternyata Allah memerlukan suatu harga untuk mengampuni umat-Nya.
Teori dosa warisan ini TIDAK ILMIAH. BERTENTANGAN DENGAN HATI NURANI SEMUA MANUSIA. BAHKAN ILMUWAN KRISTEN PUN TIDAK SEPAHAM DENGAN TEORI INI. SEBUT SAJA JOHN LOCKE, ILMUWAN INGGRIS, DIA MEMBUAT TEORI TABULARASA
SETIAP BAYI LAHIR SEPERTI KERTAS PUTIH.
BERTENTANGAN DENGAN AJARAN PAULUS : SETIAP BAYI LAHIR MEMBAWA DOSA (KERTAS KOTOR). Ini karena Kebenaran telah lama sekali menjadi bahan perdebatan. Pada abad keenam SM, pujangga Alcaeus asal Yunani mengatakan, ”Kebenaran ada di dalam anggur.” Hal itu menyiratkan bahwa apa yang benar hanya akan diceritakan seseorang setelah ia mabuk anggur. Pontius Pilatus, Gubernur Romawi abad pertama, juga mencerminkan pandangan yang keliru tentang kebenaran ketika ia dengan sinis bertanya kepada Yesus, ”Apakah kebenaran itu?”
(Yoh. 18:38).Beberapa ayat Alkitab menasihati orang untuk menghindar dari alkohol (Imamat 10:9; Bilangan 6:3; Ulangan 14:26; 29:6; Hakim-Hakim 13:4,7,14; 1 Samuel 1:15; Amsal 20:1;31:4,6; Yesaya 5:11,22; 24:9; 28:7; 29:9; 56:12; Mikha 2:11; Lukas 1:15).
Namun demikian, Alkitab tidak melarang orang Kristen dari minum bir, anggur atau minuman lain yang beralkohol.
Orang Kristen diperintahkan untuk menjauhkan diri dari kemabukan (Efesus 5:18). Alkitab mengecam kemabukan dan akibatnya (Amsal 23:29-35). Orang Kristen juga diperintahkan untuk tidak membiarkan tubuh mereka “diperbudak” oleh apapun (1 Korintus 6:12; 2 Petrus 2:19). Alkitab juga melarang seorang Kristen dari melakukan apapun yang dapat menyinggung orang atau yang dapat membuat orang jatuh dalam dosa (1 Korintus 8:9-13). Dalam terang dari prinsip-prinsip ini, sulit sekali bagi orang Kristen untuk mengatakan bahwa dengan minum alkohol mereka memuliakan Tuhan (1 Korintus 10:31). Jelas bila kebenaran sambil mabuk itu hanya tipu daya setan. Jadi Jelaslah dari ayat-ayat yang kontra tersebut sulit ditemukan akan kebenaran dalam Kitab Injil baik perjanjian lama dan baru (mana firman allah mana perkataan para pengikut Nabi Isa. a.s)
(Sungguh ini merupakan sebuah pelecehan kepada bayi” mungil yg suci dan belum mengerti apa”)
Ini sekaligus merupakan sebuah penghinaan kepada Allah yang menciptakan Manusia sebagai sebaik”nya Makhluk (diantara ciptaan”Nya).
Kembali Tentang Nabi MUHAMMAD SAW.
Nabi MUHAMMAD SAW TIDAK MEMBUAT AYAT-AYAT PALSU DALAM AL-QUR’AN.
APA YANG DISAMPAIKAN ADALAH BENAR-BENAR WAHYU DARI ALLAH SWT. DENGAN DEMIKIAN, SEMUA FIRMAN ITU ADALAH NYATA TELAH TERJADI PADA JAMAN NABI” ATAU SEBELUMNYA.
DAN ADA YANG AKAN MENJADI KENYATAAN DI KEMUDIAN HARI. MISALNYA TENTANG KEADAAN DI HARI KIAMAT, KEADAAN ORANG” MUKMIN DISYURGA dan KEADAAN ORANG” KAFIR DI NERAKA, DLL.
SATU CONTOH SAJA :
PERINTAH BERPUASA DALAM SURAH
AL-BAQARAH 183,
TUJUANNYA ADALAH : AGAR ORANG-ORANG BERTAMBAH TAQWA.
KASUS : ADA ORANG YANG BERPUASA TAPI TETAP BERMAKSIAT. BAHKAN MERUSAK DAN MENGGANGU ORANG LAIN. KALAU BEGITU FIRMAN INI PALSU. BENARKAH?
PENJELASAN : BERPUASA ADA ATURANNYA. ADA YANG HARUS DICEGAH, ADA YANG HARUS DILAKSANAKAN, ADA YANG DISUNAHKAN.
YANG HARUS DICEGAH ADALAH LARANGAN. YANG HARUS DILAKSANAKAN ADALAH AMAL KEWAJIBAN, DAN YANG DISUNAHKAN ADALAH KEUTAMAAN.
JIKA ATURAN TIDAK DILAKSANAKAN, TUJUAN TENTU TAK AKAN TERCAPAI. JIKA DEMIKIAN MAKA YANG TERJADI ADALAH ORANG BERPUASA TETAPI BERMAKSIAT,
PUASANYA HANYA MENAHAN LAPAR DAN HAUS SAJA. KALAU ATURANYA DILAKSANAKAN, YG TERJADI ADALAH ORANG BERPUASA, KETAQWAANNYA MENINGKAT, KARENA DIA JUGA MENGENDALIKAN HAWA NAFSU.
DAN KITA SUDAH MENDAPATI KESIMPULAN DARI KRITERIA KEDUA, YAITU :
KRITERIA 3 :
MENGATAKAN DIRINYA KRISTUS
PAULUS :
GALATIA 2 :
(19) Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
(20) namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku!satu Bukti Kuat sudah Terungkap lagi bukan?
Paulus mengatakan dirinya Kristus! (Silahkan buat umat Kristen merenungkan hal ini).
Nabi MUHAMMAD SAW :
DALAM AL-QUR’AN DAN HADITS TIDAK ADA DISEBUTKAN BAHWA NABI MUHAMMAD SAW ADALAH KRISTUS.
KITA DAPATI LAGI KESIMPULAN DARI KRITERIA KETIGA :
KRITERIA 4 :
MENGADAKAN TANDA-TANDA/MUKJIZAT UNTUK MENYESATKAN.
Nabi MUHAMMAD SAW :
Nabi MUHAMMAD SAW TIDAK MEMBUAT AYAT PALSU. AJARANNYA ADALAH WAHYU ALLAH SWT BUKAN KARANGANYA.
DAN TANDA-TANDA/MUKJIZATNYA ADALAH BUKTI KEBENARANNYA, BUKAN UNTUK MENYESATKAN.
MUKJIZAT TERBESARNYA ADALAH AL-QUR’AN YANG BERISI FIRMAN ALLAH SWT.
DITULIS DALAM BAHASA ARAB, MEMUAT 114 SURAH. NAMUN BEGITU, MUDAH DIHAFAL, MUDAH DI AMALKAN.
PEDOMAN HIDUP YANG ILMIAH, DAN HEBATNYA TETAP TERJAGA KEMURNIAANNYA HINGGA SAAT INI.
BANDINGKAN DENGAN ALKITAB,
TAK SATUPUN ADA PENDETA DI DUNIA INI YANG BISA HAFAL AL KITAB. DAN JELAS GAK AKAN AHAFAL, KARENA SELALU BERUBAH SEIRING KEBUTUHAN GEREJA!
ADAKAH HUBUNGAN KENABIAN MUHAMMAD SAW DENGAN KRITERIA NABI PALSU DALAM INJIL???
ULANGAN (20) Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.
NABI ITU HARUS MATI! DEMIKIAN KATA TUHAN.
Kata–kata “ Nabi itu harus mati” mengandung makna mati yang tidak sewajarnya, mati karena dibunuh, dihukum, pokoknya bukan mati secara biasa.
DALAM BEBERAPA TULISAN ORANG KRISTEN, DIKATAKAN NABI WAFAT KARENA DIRACUN OLEH ISTRINYA, AISYAH. INI ADALAH SEBUAH KEDUSTAAN YANG DIPAKSAKAN!
Dan hanya mengikuti kesesatan ORANG-ORANG SYI’AH.
KISAH ITU TERMUAT DALAM KITAB TAFSIRUL IYASY KARYA MUHAMMAD IYASY , SEORANG SYI’AH.
SYI’AH ADALAH ALIRAN SESAT!
MEREKA AHLI MEMFITNAH NABI, ISTERI-ISTERI NABI, dan JUGA SAHABAT” Nabi. KITAB-KITABNYA TAK BISA DIJADIKAN PEDOMAN.
MEMANG NABI PERNAH direncanakan kaum kafir untuk DIRACUN KETIKA BERADA DI KHAIBAR.
Tetapi hal itu diketahui oleh Nabi Muhammad SAW.
Dari Anas bin Malik ra., katanya : Rasulullah SAW memasuki Khaibar pagi hari. Waktu itu mereka keluar kelapangan. Setelah mereka melihat beliau mereka berkata :”Muhammad dan tentara”. Lalu mereka segera menempati benteng mereka. Nabi s.a.w mengangkat kedua belah tangannya dan berdoa : “Allahu Akbar”! Hancurlah Khaibar! Bila kami duduki lapangan suatu kaum, maka amat buruk pagi hari orang yang diberi peringatan (tetapi) tidak menurut.” (HR. Bukhari 1550)
Dari Abu Hurairah r.a., katanya : Setelah Khaibar diduduki, ada orang yang menghadiahkan daging kambing yang beracun kepada Nabi SAW.
Beliau (Nabi Muhammad) bertanya : “Adakah kamu isikan racun dalam daging kambing ini?”
Jawab mereka : ”Ya”.
Tanya beliau (Nabi muhamamad) : “Apakah yang mendorong kamu berbuat demikian?”
Jawab mereka : ”Maksud kami ialah, kalau sekiranya tuan seorang pendusta, kami akan senang. Dan kalau sekiranya tuan seorang Nabi, racun itu tidak akan membahayakan tuan.” (HR. Bukhari 1412)
Jadi pada dasarnya mereka merencanakan meracun Nabi Muhammad untuk menguji kenabian nabi sendiri. Jika memang nabi tentulah terhindar dari racun. Dan itu sudah terbukti.!
Perang Khaibar terjadi pada tahun 628 M (tahun ke 7 H ). Awal Hijrah 622 M= 1 Hijriyah, Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Madinah, Nabi Muhammad SAW wafat tahun 632 M. Jadi setelah makan daging kambing ternyata nabi Muhammad masih hidup selama 4 tahun.
Nabi Muhammad menaklukkan Mekah tahun 630. Bagaimana mungkin seorang yang sakit bisa memimpin pasukan untuk menaklukkan Mekah dan membersihkan Mekah dari berbagai patung???
JIKA NABI WAFAT KARENA RACUN, MAKA LOGIKANYA MULUTNYA PASTI BERBUIH. TAPI TAK ADA KISAH/HADITS YANG MENYEBUTKAN MULUT NABI BERBUIH. JADI NABI WAFAT SECARA WAJAR SETELAH TUGASNYA SEBAGAI NABI DAN RASUL DIANGGAP SELESAI OLEH ALLAH SWT, DAN AL QUR’AN SELESAI DITURUNKAN. JADI APA YG TERTULIS DALAN KITAB ULANGAN ITU, TIDAK TERBUKTI PADA NABI MUHAMMAD SAW.
Semua itu sudah Terbukti Hanya Dusta” Kaum Kristen dan Syiah yang ingin mengolok” Nabi dan berusaha untuk memadamkan Cahaya Allah(agama Islam).
Sekarang mari kita Melihat pada kematian Tragis PAULUS :
KISAH PARA RASUL
14: 3 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat.
14 : 9 : Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan.
14 : 10 : Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.
14 : 11 : Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.”
19 : 11 : Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,
19 : 12 : bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.
19 : 13 : Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: “Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus.”
II KOR 12:12 Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.
INGAT? ROMA 3: 7 : Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
INGAT!!! DAN INGAT!!! AJARAN PAULUS BERSEBERANGAN DENGAN AJARAN YESUS. PAULUS TELAH MEMBUAT KEBOHONGAN-KEBOHONGAN SEBAGAIMANA PENGAKUANNYA PADA ROMA 3:7. ARTINYA, TANDA-TANDA /MUKJIZAT YANG DILAKUKAN ADALAH UNTUK MEYAKINKAN AJARAN PALSU/BOHONG YANG DIBUATNYA. PAULUS DENGAN TANDA/MUKJIZATNYA TELAH MENYESATKAN MANUSIA.
CERMATI : ULANGAN (20) Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.
NABI ITU HARUS MATI! DEMIKIAN KATA TUHAN.
KEJADIANNYA : Sesudah menyelesaikan tiga kali perjalanan panjang menyebar agama di dalam wilayah bagian timur Kekaisaran Romawi, Paul kembali ke Darussalam. Apa lacur, begitu sampai begitu diamankan, dan diboyong ke Roma ke depan pengadilan. Sejarah tak begitu jelas mencatat bagaimana ujung pengadilan itu, bahkan tak jelas pula apakah sejak itu dia pernah dapat meninggalkan Roma.
Akhirnya, diperkirakan tahun 64 M PAULUS DIBUNUH di dekat kota Roma dengan cara yang mengenaskan, yaitu : KEPALANYA DIPENGGAL oleh Raja Nero.
– Saksi DUSTA tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan TERHINDAR. (Amsal 19:5)
– Saksi DUSTA tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan BINASA. (Amsal 19:5)
KESIMPULAN :
KE-EMPAT KRITERIA NABI PALSU YANG DISEBUTKAN DALAM INJIL/ALKITAB TERBUKTI/TERJADI/DIALAMI SECARA MEYAKINKAN PADA DIRI PAULUS. DAN TAK SATUPUN TERJADI PADA DIRI NABI MUHAMMAD SAW.
JADI JELASLAH BAHWA NABI PALSU ITU BUKAN NABI MUHAMMAD SAW, MELAINKAN PAULUS.! DIALAH SANG NABI PALSU ITU.
Share:

BAHASAN KITAB SUCI

POPULER

islam menjawab